Siapa yang mau beli SPAM kita..? Ntar ta' kasih duit, deeh..
Pernah ga' ngeliat iklan viagra..? kadang-kadang kita ngekek sendiri deh, lha ko' nawari viagra sama anak muda kaya' kita. Kan kita masih ces pleng, buat apa pake viagra (lagian bahan prakteknya juga belum ada, ko'..).
Tapi bener deh, apa ada ya, orang yang idiotnya keliwatan sampe-sampe mau melakukan transaksi pembelian ke perusahaan yang memberikan penawaran meragukan ke seluruh jagad ?
Menurut kita cuma orang tolol saja yang mau membuat spam dan 99,99% spam tidak ada kegunaannya.
Serius deh, apa ada orang yang benar-benar berhasil menjual viagra melalui internet setelah mengirimkan spam?
Spam merupakan barang jadul yang sampai saat ini masih tampak trendy. Saat ini, kelicikan spam telah dapat kita lihat dan rasakan di inbox email. Tindakan keji lain dari spam adalah, spam dapat merusak hubungan antara penulis konten dan pembaca dengan menyesaki konten atau komentar pada blog atau forum.
Yang jadi pertanyaan, lha ko' kita pada ga' mau belajar, ya? Padahal semua juga tau ko' spam merupakan kehancuran total. Emang sih, kita ga' bakalan disuruh mbayar buat ngeliat spam. Tapi siapa juga yang mau dibayar buat memelototi spam.
Bagi seorang penulis komunitas online, komunikasi dengan pembaca merupakan sesuatu hal yang sangat berguna. Bahkan kita akan lebih suka di bilang, "tulisanmu ra mutu!" daripada ga' ada yang komentar sama sekali, kan ? Umpan balik seperti inilah yang di cari blogger. Tapi disaat spam ikut-ikutan nimbrung, semuanya bakalan hancur lebur (semrawut). Blog atau situs yang penuh spam akan di benci dan di jauhi oleh pengunjung, dan pula komentar yang mengandung spam akan sangat di benci sekali oleh penulis.
Ada baiknya kita saling belajar.
NB: tulisan ini bukan untuk mengajari looh.. cuma opini saja, ko'..
Tapi bener deh, apa ada ya, orang yang idiotnya keliwatan sampe-sampe mau melakukan transaksi pembelian ke perusahaan yang memberikan penawaran meragukan ke seluruh jagad ?
Menurut kita cuma orang tolol saja yang mau membuat spam dan 99,99% spam tidak ada kegunaannya.
Serius deh, apa ada orang yang benar-benar berhasil menjual viagra melalui internet setelah mengirimkan spam?
Spam merupakan barang jadul yang sampai saat ini masih tampak trendy. Saat ini, kelicikan spam telah dapat kita lihat dan rasakan di inbox email. Tindakan keji lain dari spam adalah, spam dapat merusak hubungan antara penulis konten dan pembaca dengan menyesaki konten atau komentar pada blog atau forum.
Yang jadi pertanyaan, lha ko' kita pada ga' mau belajar, ya? Padahal semua juga tau ko' spam merupakan kehancuran total. Emang sih, kita ga' bakalan disuruh mbayar buat ngeliat spam. Tapi siapa juga yang mau dibayar buat memelototi spam.
Bagi seorang penulis komunitas online, komunikasi dengan pembaca merupakan sesuatu hal yang sangat berguna. Bahkan kita akan lebih suka di bilang, "tulisanmu ra mutu!" daripada ga' ada yang komentar sama sekali, kan ? Umpan balik seperti inilah yang di cari blogger. Tapi disaat spam ikut-ikutan nimbrung, semuanya bakalan hancur lebur (semrawut). Blog atau situs yang penuh spam akan di benci dan di jauhi oleh pengunjung, dan pula komentar yang mengandung spam akan sangat di benci sekali oleh penulis.
Ada baiknya kita saling belajar.
NB: tulisan ini bukan untuk mengajari looh.. cuma opini saja, ko'..
3 Comments:
setujuuu mas bro.... sin penting kalo blog kita ada yang gtu2 langsung di cut saja... trus komentar2 yang ngak yambung dengan isi postingan jga ngak usah ditapilin aja... atau perlu dihapus biar ngak bikin kacau... sip lah lanjutkan menulis opini2 yang bermanfaat
@Om dela, tengkyu atas supportnya ya..
Ta' tuku SPAM-mu 'mbel, tapi aku njalok hadiah mobil yoo..^_^. setuju 'mbel. SPAM itu MERUGIKAN dan MENCELAKAKAN.. yok kita bikin gerakan Anti spam.
Post a Comment
Silakan berikan saran dan kritik anda atas posting kami.
Anda berhak ko' menganggap posting kami tidak bermutu.
Baik atau buruknya komentar anda sangat berguna bagi kami.
Sebaiknya komentar anda tidak ngelantur dari topik pembicaraan.